Pengertian FILSAFAT
1. Suatu peristiwa atau
kejadian pada dasarnya tidak pernah lepas dari peristiwa lain yang
mendahuluinya. Demikian juga dengan timbul dan berkembangnya filsafat dan
ilmu. Menurut Rinjin (1997 : 9-10), filsafat dan ilmu timbul dan
berkembang karena akal budi, thauma, dan aporia.
2. Objek material filsafat
adalah segala sesuatu yang ada, yang meliputi : ada dalam kenyataan, ada
dalam pikiran, dan yang ada dalam kemungkinan (Lasiyo dan Yuwono, 1994 :
6)
3. Objek formal filsafat
adalah hakikat dari segala sesuatu yang ada (Lasiyo dan Yuwono, 1994 : 6).
4. Plato ( 428 -348 SM ) : Filsafat tidak lain dari pengetahuan tentang segala
yang ada.
5. Aristoteles ( (384 – 322 SM) : Bahwa kewajiban filsafat adalah
menyelidiki sebab dan asas segala benda. Dengan demikian filsafat bersifat ilmu
umum sekali. Tugas penyelidikan tentang sebab telah dibagi sekarang oleh
filsafat dengan ilmu.
6. Cicero ( (106 – 43 SM ) : filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the
mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat sebagai ars vitae (seni
kehidupan )
7. Johann Gotlich Fickte (1762-1814 ) : filsafat sebagai Wissenschaftslehre
(ilmu dari ilmu-ilmu , yakni ilmu umum, yang jadi dasar segala ilmu. Ilmu
membicarakan sesuatu bidang atau jenis kenyataan. Filsafat memperkatakan
seluruh bidang dan seluruh jenis ilmu mencari kebenaran dari seluruh kenyataan.
8. Paul Nartorp (1854 – 1924 ) : filsafat sebagai Grunwissenschat (ilmu
dasar hendak menentukan kesatuan pengetahuan manusia dengan menunjukan dasar
akhir yang sama, yang memikul sekaliannya .
9. Imanuel Kant ( 1724 – 1804 ) : Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange
menjadi pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang didalamnya tercakup
empat persoalan.
Apakah
yang dapat kita kerjakan ?(jawabannya metafisika )
Apakah
yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika )
Sampai dimanakah
harapan kita ?(jawabannya Agama )
Apakah yang dinamakan
manusia ? (jawabannya Antropologi )
10 Notonegoro : Filsafat menelaah hal-hal yang dijadikan objeknya dari sudut intinya
yang mutlak, yang tetap tidak berubah ,
yang disebut hakekat.
11 Driyakarya : filsafat sebagai perenungan yang sedalam-dalamnya tentang sebab-sebabnya
ada dan berbuat, perenungan tentang kenyataan yang sedalam-dalamnya sampai
“mengapa yang penghabisan “.
12. Sidi Gazalba : Berfilsafat ialah mencari kebenaran dari kebenaran untuk kebenaran ,
tentang segala sesuatu yang di masalahkan, dengan berfikir radikal, sistematik
dan universal.
13. Harold H. Titus (1979 ) : (1) Filsafat adalah sekumpulan sikap dan kepecayaan
terhadap kehidupan dan alam yang biasanya diterima secara tidak kritis. Filsafat
adalah suatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang
dijunjung tinggi; (2) Filsafat adalah suatu usaha untuk memperoleh suatu
pandangan keseluruhan; (3) Filsafat adalah analisis logis dari bahasa dan
penjelasan tentang arti kata dan pengertian ( konsep ); Filsafat adalah
kumpulan masalah yang mendapat perhatian manusia dan yang dicirikan jawabannya
oleh para ahli filsafat.
14 Hasbullah Bakry : Ilmu Filsafat adalah ilmu yang menyelidiki segala sesuatu dengan
mendalam mengenai Ke-Tuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat
menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia itu sebenarnya setelah
mencapai pengetahuan itu.
Dari
beberapa pendapat pengertian filsafat diatas maka dapat disimpulkan bahwa
filsafat adalah ilmu pengetahuan tentang sekumpulan sikap dan kepercayaan
segala pengetahuan tentang manusia, beserta permasalahannya seperti Ke-Tuhanan,
alam semesta dan manusia, sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana sikap manusia
itu sebenarnya setelah mencapai pengetahuan itu
untuk mencari kebenaran dan prinsip-prinsip dengan menggunakan kekuatan akal,
pandangan hidup (yang dimiliki oleh setiap orang), ajaran hukum dan perilaku
serta kata-kata arif yang bersifat didaktis (mengandung pendidikan).
2. PENGERTIAN
ILMU
1. M. Izudin Taufik
Ilmu adalah penelusuran
data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan
dasar ataupun asal usulnya.
2. Thomas khun
Ilmu adalah himpunan
aktivitas yang menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan maupun
pengembangannya
3. Dr. Maurice Bucaille
Ilmu adalah kunci untuk
mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama maupun sebentar.
4. Ns. Asmadi
Ilmu merupakan
sekumpulan pengetahuan yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan
yang sistematis dan terkendali (metode ilmiah)
5. Poesprodjo
Ilmu adalah proses
perbaikan diri secara bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji
empiris
6. Minto Rahayu
Ilmu adalah pengetahuan yang telah
disusun secara sistematis dan berlaku umum, sedangkan pengetahuan adalah
pengalaman yang bersifat pribadi/kelompok dan belum disusun secara sistematis
karena belum dicoba dan diuji
7. Popper
ilmu adalah tetap dalam keseluruhan
dan hanya mungkin direorganisasi
8. DR. H. M. Gade
Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil
pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia
9. Francis Bacon
Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan
yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek pengetahuan
10. Charles Singer
Ilmu adalah suatu proses yang membuat
pengetahuan (science is the process which makes knowledge)
11.
Karl Pearson
Ilmu
merupakan keterangan yang konsisten dan komprehensif tentang fakta pengalaman
dengan istilah yang sederhana.
12.
Ralp Ross dan Ernest Van Den Haag
Ilmu
merupakan umum, rasional, empiris dan sistematik serta serentak.
13.
Afanasyef
Ilmu
merupakan pengetahuan manusia yang meliputi masyarakat, pikiran dan alam.
Selain itu, ilmu mencerminkan alam dan kategori, konsep-konsep dan hukum-hukum,
dimana kebenaran dan ketetapannya diuji dengan pengalaman yang praktis.
14.
Ashely Montagu
Ilmu
merupakan pengetahuan disusun dalam satu sistem yang berasal dari studi,
pengamatan dan percobaan untuk menentukan dasar prinsip tentang hal yang sedang
dikaji.
15.
John G. Kemeny
Ilmu
merupakan semua pengetahuan yang dikumpulkan dengan menggunakan metode ilmiah.
Dari pernyataan tersebut dapat dikatakan bahwa ilmu merupakan produk atau hasil
dari sebuah proses yang dibuat dengan menggunakan metode ilmiah sebagai suatu
prosedur/cara.
16.
The Liang Gie
Ilmu
merupakan suatu rangkaian kegiatan manusia yang bersifat rasional dan kognitif
dengan metode berupa prosedur dan langkah sehingga menghasilkan kumpulan
pengetahuan yang sistematis mengenai gejala alam, masyarakat, atau keorangan
guna mencapai kebenaran. memperoleh pemahaman dan memberikan penjelasan.
17.
Shapere
Pengertian
Ilmu mencakup adanya rasionalitas, generalisasi dan sistematisasi.
18. Schulz
Pengertian
Ilmu mencakup logika, adanya interpretasi subjektif dan konsistensi dengan
realitas sosial.
Dari beberapa Pendapat tentang Pengertian Ilmu di atas kita dapat
menyimpulkan bahwa Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu
tertentu.Ilmu membatasi lingkup penjelajahannya pada batas pengalaman manusia
juga disebabkan metode yang digunakan dalam menyusun yang telah teruji
kebenarannya secara empiris.
3. Definisi Filsafat Ilmu
1.
Robert Ackermann
Filsafat
ilmu dalam suatu
segi adalah sebuah tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini
dengan perbandingn terhadap
pendapat-pendapat lampau yang telah dibuktikan atau dalam kerangka
ukuran-ukuran yang dikembangkan dari pendapat-pendapat demikian itu, tetapi
filsafat ilmu demikian bukan suatu cabang yang bebas dari praktek ilmiah
senyatanya.
2.
Peter Caws
Filsafat
ilmu merupakan
suatu bagian filsafat yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat
seumumnya melakukan pada seluruh pengalaman manusia
3.
Lewis White Beck
Filsafat
ilmu
mempertanyakan dan menilai metode-metode pemikiran ilmiah serta mencoba
menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
4.
John Macmurray
Filsafat
ilmu terutama
bersangkutan dengan pemeriksaan kritis terhadap pandangan-pandangan umum,
prasangka-prasangka alamiah yang terkandung dalam asumsi-asumsi ilmu atau yang
berasal dari keasyikan dengan ilmu.
5.
Robert Ackerman
filsafat ilmu dalam suatu segi adalah
suatu tinjauan kritis tentang pendapat-pendapat ilmiah dewasa ini dengan
perbandingan terhadap kriteria-kriteria yang dikembangkan dari
pendapat-pendapat demikian itu, tetapi filsafat ilmu jelas bukan suatu
kemandirian cabang ilmu dari praktek ilmiah secara aktual
6.
A. Cornelius Benjamin
Filsafat ilmu, menurut Benjamin, merupakan
cabang dari filsafat yang secara sistematis menelaah sifat dasar ilmu,
khususnya mengenai metode, konsep-konsep, dan pra anggapan-pra anggapannya,
serta letaknya dalam kerangka umum dari cabang-cabang pengetahuan intelektual.
7. Michael V. Berry
berpendapat bahwa
filsafat ilmu adalah penelaahan tentang logika interen dari teori-teori ilmiah dan hubungan-hubungan antara
percobaan dan teori, yakni tentang metode ilmiah.
8. May Brodbeck
filsafat
ilmu adalah analisis yang netral secara etis dan filsafati, pelukisan dan
penjelasan mengenai landasan – landasan ilmu.
9. Peter Caws
Filsafat ilmu merupakan suatu bagian
filsafat, yang mencoba berbuat bagi ilmu apa yang filsafat seumumnya melakukan
pada seluruh pengalaman manusia. Filsafat melakukan dua macam hal : di satu
pihak, ini membangun teori-teori tentang manusia dan alam semesta, dan
menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi keyakinan dan tindakan; di lain
pihak, filsafat memeriksa secara kritis segala hal yang dapat disajikan sebagai
suatu landasan bagi keyakinan atau tindakan, termasuk teori-teorinya sendiri,
dengan harapan pada penghapusan kesalahan.
10. Stephen R. Toulmin
Mengemukakan bahwa
sebagai suatu cabang ilmu, filsafat ilmu adalah unsur-unsur yang terlibat dalam
proses penyelidikan ilmiah prosedur-prosedur pengamatan, pola-pola
perbinacangan, metode-metode penggantian dan perhitungan,
pra-anggapan-pra-anggapan metafisis, dan seterusnya dan selanjutnya menilai
landasan-landasan bagi kesalahannya dari sudut-sudut tinjauan logika formal,
metodologi praktis, dan metafisika.
11. Conny Semiawan
Menyatakan bahwa
filsafat ilmu pada dasarnya adalah ilmu yang berbicara tentang ilmu pengetahuan
(science of sciences) yang kedudukannya di atas ilmu lainnya.
Dari beberapa pengertian diatas maka
Filsafat Ilmu adalah studi gabungan yang terdiri atas beberapa studi yang
beraneka macam yang ditujukan untuk menetapkan batas yang tegas mengenai ilmu
tertentu yang kedudukannya diatas ilmu lainnya, membangun teori-teori tentang
manusia dan alam semesta, dan menyajikannya sebagai landasan-landasan bagi
keyakinan dan tindakan. Jadi, filsafat ilmu merupakan cabang pengetahuan
filsafat merupakan telaah sistematis mengenai ilmu, khususnya metode-metodenya,
konsep-konsepnya dan praanggapan-praanggapan, serta letaknya dalam kerangka
umum cabang-cabang pengetahuan intelektual
Daftar Pustaka
http://pengertianbahasa.blogspot.com/2013/02/pengertian-ilmu.html(diakses tanggal 10 september 2014)
http://carapedia.com/pengertian_definisi_ilmu_menurut_para_ahli_info515.html (diakses tanggal
10 september 2014)
Jujun S.
Suriasumantri. (1996) Ilmu dalam Perspektif Moral, Sosial, dan Politik :
Sebuah Dialog tentang Dunia Keilmuan Dewasa ini. Jakarta
Lasiyo dan
Yuwono. (1994) .Pengantar Ilmu Filsafat Yogyakarta : Liberty.
Rinjin,
Ketut. (1997) Pengantar Filsafat Ilmu dan Ilmu Sosial Dasar.Bandung : CV
Kayuma
Abdulhak, H.Ishak.
2008. Filsafat Ilmu Pendidikan,Bandung,
Suriasumantri, S.
Jujun. 1996. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer, Jakarta:Pustaka Sinar Harapan
http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/05/21/pengertian-dan-ruang-lingkup-filsafat-ilmu-3/( diakses tanggal 10 september 2014)
http://isma-ismi.com/pengertian-ilmu.html(Diakses tanggal 16 September 2014)
https://id-id.facebook.com/notes/chessmaster-andi/pengertian-subjek-objek-dan-pentingnya-filsafat/399869676741452(di akses tanggal 16 September 2014)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar